Pam terus saja menatap keponakannya,
UK dengan bingung, saat akan mengalihkan wajahnya, rupanya Boy teman laki-laki
Pam yang gay juga ikut menatap sang gadis kecil dan bertanya, “bagaimana sekarang
, bisakah kau menanganinya??” Pam menjawab Ia tak tahu, karena belum pernah
punya anak. Mereka berdua tampak berpikir keras, “masih diam seperti batu”,
kata Boy. Pam bertanyaa, “bisakah kau menghampirinya untukku?” Boy langsung
menolak, ia tak mau karena dirinya gay, gay itu takut sama anak kecil. Tapi,
Pam tak menyerah, “Boy, kuserahkan padamu..” Boy tetap tak mau, ia menarik
tangan Pam, “eehhh.. kau mau kemana?” dengan wajah yang mengantuk Pam menjawab
dirinya mau tidur. Boy kesal, mau tak mau ia harus menemani UK.
Boy duduk di sebelah UK, ia
mengambil topi Uk lalu memakainya dan bergaya-gaya dihadapan Uk agar Uk tertawa.
Tapi Uk tidak memberikan respon apa-apa, ia tetap asyik menggambar. Boy lalu
mencoba bertanya pada Uk, seperti “dimana ibumu? Kapan dia kan kembali? Apa yang
dia lakukan? Berapa lama? Dengan siapa kamu tinggal? Bagaimana jika ibumu tidak
datang kembali?”. Uk menatap Boy, mukanya langsung berubah saat mendengar
pertanyaan terakhir, Boy berkata lagi sambil tersenyum, “tinggallah bersamaku.”
Benar saja, Uk langsung menangis. Boy kaget dengan respon negatif dari Uk.
Suara tangisan Uk terdengar juga
oleh Pam yang tengah berada dalam kamar mandi, Ia lantas dan kembali ke kamar untuk
mengambil sebuah kaset lagu yang berjudul relax music. Ia pun menghampiri Uk
dan memasangkan headphone ke telinga Uk. Mata Boy sontak melotot ke arah Uk (dalam
arti heran bin terkejut dengan aksi Pam), “apa yang kau berikan padanya?” bisik
Boy, Pam yang terus mengamati Uk, memperlihatkan kaset tersebut pada Boy. Uk
yang dipasangkan headphone music langsung berhenti nangis. Rencana Pam
berhasil.
“bagaimana dengan malam ini?”, Tanya
Boy, Pam yang masih khusyuk bin serius mengamati ekspresi Uk menjawab asal, “aku
akan mengadakan pesta.” Mereka berdua saling memandang kesusahan hahaha, asli
muka Pam and Sis lucu banget, masa’ ngeliatin anak kecil kaya liat makhluk aneh
gitu XD
Malam harinya, Pam menidurkan Uk,
ia kembali memasangkan headphone ke telinga Uk. saat yakin Uk benar2 sudah tertidur,
Pam segera bergabung bersama teman2nya. Tema pesta malam ini adalah Animal
Party, semua orang menikmati pestanya dengan berjoged mengikuti irama music,
Pam juga ikut minum-minum dengan teman2nya.
Suara keramaian pesta
membangunkan Uk, ia keluar dari kamarnya. Uk kebingungan dengan orang2 yang
memakai kostum binatang, saat itu, ia melihat Pam sedang tertawa sambil minum2
dengan kawan2nya, Uk pun memanggil sang bibi,”Bibi Pam !! aku haus.., Bibi Pam
!!” tiba-tiba seseorang bertopeng monster menakuti Uk, ia pun lari ketakutan. sementara
itu, Pam yang asyik berjoged dgan kawan2 pun tumbang.
Keesokan harinya Pam muntah2 di
kamar mandi, mungkin efek dari minum2 pesta semalam. Pam melihat bathub nya
tertutup dengan tirai, ia merasa ada sesuatu dibaliknya, ketika tirai ditarik, Pam
mendapati Uk tertidur dalam bathub dan melihat Uk menuliskan sesuatu diatas
kertas, “Aku Rindu Ibu, Uk Sayang Ibu” dengan gambar seorang Ibu dan
anak. Pam lantas menggendong Uk yang
kedinginan lalu menidurkannya di atas tempat tidur.
HARI KEDUA
Pam mengajak Uk ke perpustakaan.
Ketika akan naik lift apartemen, mereka melihat seorang laki-laki sedang
mencoba memasukkan kantung sampah ke dalam tempat sampah, namun karena katung
sampahnya terlalu besar, kantung sampahnya sulit masuk, akhirnya sang laki2 pun
menyepak2 lalu meninju2 kantung tersebut agar bisa masuk ke tempat sampah.
Mulut Uk terbuka lebar dan tersenyum melihat tingkah laku si laki-laki sedang
Pam ketakutan. sampai2 saat pintu lift terbuka ia buru2 masuk meskipun badannya
sempat terantuk dengan pintu lift yang akan tertutup.. Uk Cuma bisa
senyam-senyum aja tuh.
Wajah mungil Uk terus memandangi
sebuah lukisan, sementara Boy dan Pam
berdiri dibelakangnya, Boy takjub melihat Uk yang tampak fokus memandangi
lukisan tersebut, Ia pun berkata Uk sama seperti dirinya yang akan menjadi Van
Gogh dikala tumbuh dewasa. Boy lantas bertanya, “kalian baik2 saja kan?” Pam
mengangguk, karena sudah merasa yakin, Boy meninggalkan mereka berdua untuk
kembali bekerja, ia mengingatkan supaya Pam dan Uk tetap tenang.
Uk kini berjalan2 layaknya orang
dewasa mengamati lukisan disekelilingnya, ia berbalik melihat Pam dari atas ke
bawah, Pam memberikan seyumannya, tapi lagi2 Uk tanpa reaksi beranjak keruangan
lain, Pam hanya bisa menghela napas dengan sikap Uk.
Diruang baca buku tampak sepi, Uk
pun berjalan dengan membunyikan tapak sepatunya, tap tap tap… Pam yang sedang
memilih buku bacaan mendengar suuara tersebut, ia langsung menegur Uk supaya
jangan berisik. Uk menatap Pam, ia lalu mencoba berjalan selangkah dengan
membunyikan tapak sepatunya lagi, Pam kembali menegurnya. Saat di tegur Uk
berjalan selangkah seperti tadi lagi, sepertinya ia ingin melihat reaksi dari
bibinya. Uk tau bibinya marah, sambil memberikan senyuman jahil, 1,2,3, dan wuuuusss
Uk lari, jelas Pam langsung mengejarnya, “Jangan lari ! jangan lari !!!” mereka
pun kejar-kejaran mengelilingi meja bundar, Boy yang duduk di depan meja
tersebut Cuma bisa bertompang dagu seakan tau bahwa kejar2-an antar kucing dan
tikus pasti akan terjadi. Haha lucu liat muka Boy :p
Uk dan Pam singgah ke sebuah bar
cafe, di sana Pam bertemu dengan teman2nya, “siapa gadis kecil itu?” Tanya teman2nya
Pam. “dia keponakanku”, ujar pam. Teman2nya nya pun berkenalan dengan Uk, dan bertanya
arti nama Uk. Dengan cerdas Uk menjawab United Kingdom. Teman2 Pam terkesima
dengan kecerdasan Uk. Selanjutnya Pam asyik bercengkrama dengan teman2nya sementara
Uk hanya menggambar dan tampak mulai bosan mendengar obrolan mereka.
Mereka sampai di apartemen sudah
larut malam, Pam dengan setengah kesadarannya mencoba membuka pintu dengan
kunci beberapa kunci, “yang mana kuncinya ya?” sudah dua kali mencoba tetap
salah, pada kali ketiga karena kantuk sudah benar2 menyerang, Pam malah jatuh
tertidur diatas lantai. Uk geleng2 kepala melihat tingkah laku bibinya. Ia pun
mengambil kunci untuk membuka pintu kamar, saat sedang membuka pintu, Uk
berbalik dan menatap seseorang sudah berdiri dibelakang mereka.
HARI KETIGA
Pam berendam dalam air, terdengarlah suara “sudahkah kau mengatakan padanya? Aku sudah membelikanmu tiket ke Inggris (UK.), Pam !”
Pam terbangun dari mimpinya. Ia bergegas
mencari Uk. Tapi Uk tak ada di kamar. Pam keluar dari kamar untuk mencarinya berulang
kali memanggil nama Uk tapi tak ada jawaban. Pam bertanya pada seorang laki2 yang
ada di sana, apa dia melihat keponakannya, Uk? Lelaki itu bilang ia tak
melihat. Langkah Pam terhenti saat mendapati sebelah sepatu Uk tergeletak di
depan tempat pembuangan sampah, ia mulai cemas dan mengira kalau Uk sudah
dibuang dengan sadis oleh laki2 yang ia temui tengah buang sampah tadi pagi.
Pam frustasi ia pun memasukkan kepalanya
ke dalam tong sampah tersebut dan mencoba meneriaki nama Uk berulang kali.
“Bibi Pam, bisakah bibi Pam
ambilkan sepatuku?”, itu suara Uk.
Saat mendengar suara itu, sontak
kepala Pam langsung terantuk, ia pun segera mencari sumber suara. Ternyata, Uk tengah berdiri dengan selamat bersama laki2
pembuang sampah tadi pagi. Mereka berdua menertawakan ekspresi dan sikap Pam
yang berlebihan. Jelas Pam sangat jengkel, ia langsung mengejar mereka berdua.
Di kamar, Uk dengan headphone di
telinganya menjulurkan lidah kearah Pam. Pam mengomentari betapa
mengganggunya sikap mereka berdua (laki2 itu dan Uk). Laki2 itu yang tak lain
bernama Best tertawa. Mereka berdua terlibat dialog ringan,
“sudah berapa lama kau tinggal
disini?”, Tanya Best
“cukup lama. 2-3 tahun,
sebelumnya aku berada di Inggris dan baru saja kembali”, kata Pam
Best: “Lalu dengan siapa kau tinggal?”
Pam: “dengan kakakku”
Best: “dan kakakmu adalah ibu Uk?”
Pam mengangguk. Tapi, Best merasa
dirinya belum pernah melihat Pam sebelumnya, apa Pam itu hantu? Ia pun menggoda
Pam, bahwa ia sebenarnya tahu Pam ada disini karena setiap pagi bisa mendengar suara
music aneh. Pam yang semula menikmati obrolan mereka mulai merasa bahwa
perkataan Best pasti bukan sebuah pujian untuknya. Best tersenyum menatap Pam, Pam
kembali berterima kasih pada Best. Best berkata jika Pam membutuhkan bantuan
paggil saja dirinya, Pam mengangguk pelan. Mereka berdua saling menatap suasana
menjadi agak sedikit kaku, situasi ini dilihat oleh Uk dan ia tersenyum kearah mereka
berdua. Hehehe
Best merasa dirinya sudah kenyang
dan pamit sama Pam, ia juga pamit dan berhigh five dengan Uk, saat Best keluar
kamar, Pam menatap kepergian Best. Ceileeee uhuk2 ;))
Pam mengajak Uk bermain dengan
mainan yang lebih besar. Uk mengangguk2 kegirangan. Ternyata mainan besar itu
adalah sebuah kerangka tempat tidur mini. Mereka sangat menikmati kebersaman
membuat tempat tidur yang tak lain adalah untuk Uk. Pam dan Uk terlihat begituu
akrab, mereka tidur2an dia atas tempat tidur baru dan saling bercanda ria.
HARI KEEMPAT
Pam dan Uk tengah tidur. Hape Pam berbunyi, ia mendapat
telepon dari kakaknya, kakaknya ingin berbicara dengan Uk. Ketika menerima
telepon dari ibunya, wajah Uk berubah menjadi sedih dan langung menarik selimut
untuk menutupi wajahnya, ia kembali memberikan hape pada Pam. Kakak Pam mengingatkan
Pam bahwa minggu depan ulang tahun Uk dan dirinya tidak bisa kembali dalam
waktu dekat, jadi ia meminta tolong agar Pam membelikan hadiah untuk Uk dengan
atmnya. Pam mengiyakan, ia akan mengurus hal itu. Pam menarik selimut Uk dan
melihat Uk menangis, ia pun memeluk hangat keponakannya.
Keesokan harinya, mereka berdua
menarik uang di atm untuk berbelanja aneka mainan baru. Sesampai dikamar Pam
meminta tolong Best untuk mendorong Kursi agar ruang tamu menjadi luas. Pam dan
Uk lalu memasang tenda mini dan menggelar karpet diruangan itu lalu menempatkan beberapa
mainan lainnya. Meskipun lelah, Mereka berdua sangat senang. Suka banget
ngeliat kebersamaan Uk and Pam.
HARI KELIMA
Pam dan Uk menyiram tanaman dan tak
lupa saling menyirami tubuh masing2.
HARI KEENAM
Pam, Uk dan Best pergi ke sebuah Bar menikmati es krim volcano satu gelas bertiga. So sweeeett
XD
Pam dan Uk bermain2 di halte bus.
HARI KEDELAPAN
“dan pohon itu baha….”, “bahagia”,
sahut Uk. Pam menyudahi membacakan buku ceritanya untuk Uk. Uk meminta agar
mereka bertepuk tangan yang riuh karena sangat menikmati ceritanya. Mereka saling
tertawa. Uk bertanya, “Bibi Pam mengapa akku belum pernah berjumpa dengan mu?” Pam
agak terkejut, suasana menjadi hening, Uk terus menunggu jawaban dari Pam, “ohhh..
saat itu aku sakit, jadi aku pergi berobat di sebuah negara yang sangattt jauh”,
ujar Pam. Uk bertanya lagi, “lalu kenapa ibuku tak pernah bercerita tentang mu?”
Pam menjawab dengan lembut, “karena ibumu takut…..jika kamu tahu aku, kamu akan
lebih menyukaiku dari pada dirinya”.
Pam menatap wajah Uk dengan pelan
ia bertanya, “bagaimana jika…kamu tinggal bersamaku? Apa kamu mau?” “ehmm..
enggak”, jawab Uk polos.
“kenapa?” Tanya Pam
Uk mengatakan karena jika mereka
saling rindu, maka mereka bisa saling bertemu. Raut wajah Pam menjadi sedih, “apa
kamu tidak menyayangiku?”
“tentu saja aku sayang, apa kamu
tak melihat apa yang kita lakukan sekarang? Kita bermain”, ujar Uk penuh bijak.
Ia melempar boneka ke arah Pam.
Pam kembali bertanya,“bermain bersama2 berarti
kita saling sayang?” Uk membenarkan, Pam memandangi wajah Uk. Uk berkata jika
Pam merindukannya dia bisa menelponnya. Pam senang, lalu mengajari Uk jika mereka
saling merindukan satu sama lain, maka lihatlah ke cermin lalu julurkanlah
lidah. Mereka pun saling menjulurkan lidah bersama. suka-suka moment mereka berdua, akrab banget deh, padahal pertama jumpa ga bersahabat gitu tapi berhari2 kemudian mereka beneran kaya ibu dan anak, cuteee :D
Bersambung ke part 2
Ada Aom Am full house thailand...
BalasHapusditunggu kelanjutanya^^
oke just wait, mksi komen,a :))
Hapus