Yun Ju
masih dirundung kesedihan yang mendalam atas kepergian squirell, kejadian
memilukan itu terus saja membayangi pikiran Yun Ju, membuatnya tak bersemangat
menjalani aktivitas lagi. namun, saat memandangi tag namenya dan tulisan yang ada dibaliknya, seakan muncul harapan baru, ia tak boleh menyerah seperti ini, karena ia harus
menyelesaikan misi, yaitu menangkap James.
Akhirnya
Yun Ju memutuskan untuk naik kereta api tanpa tujuan yang jelas. Tak sengaja seorang bapak mendorong tubuh Yun Ju, sehingga membuat tasnya terjatuh, tiba2 ia teringat
pesan ketua Hwang yang berkata bahwa mereka harus memulai dari awal lagi karena
target utama menghilang.
Yun Ju
yang semula tak bersemangat, perlahan mulai mengamati suasana kereta api, membiarkan pikirannya mengulang kembali setiap moment dan reka adegan
saat pertama sekali ia mengikuti ketua Hwang dalam kereta api tersebut. Dan tak
diduga sensasi seorang bapak yang mendorongnya tadi sama persis dengan seseorang yang
dulu pernah mendorongnya dan ia tak lain adalah James. Binggo !! mata Yun Ju tak
kalah gesit, ia sempat menangkap nama Koran yang pernah dibawa oleh James,
National Foods. Yun Ju baru menyadarinya kalau dulu ia pernah melihat James
dalam kereta api yang sama. She got it !!
Hujan lebat
membasahi kota, namun jalanan masih dipenuhi dengan para pejalan kaki, begitu
juga dengan James yang keluar dari market National Foods menuju ke suatu
tempat. Di saat yang bersamaan Yun Ju berhasil mengikutinya, ia segera
mengirimkan pesan pada tim pengintai.
Salah
satu anggota pengintai berjumpa dengan ketua Hwang di tengah hujan, ketua Hwang
mengajaknya untuk minum2, mereka memang masih dirudung kesedihan setelah
peristiwa kemarin. saat masuk ke mobil ketua Hwang menerima sebuah pesan “Shadow
(target) di temukan”. Sontak mereka segera mengurungkan niat menikmati
minuman. Mobil segera berubah haluan kearah target yang dituju. Tak
hanya ketua Hwang dan rekannya, Direktur Lee dan para tim staf kantor juga
langsung bergerak ke ruang kontrol kembali bersemangat untuk menemukan sang
target.
James mampir ke sebuah Café. Di sana ia memperoleh paspor, segopok uang, dan sebuah senjata dari salah satu karyawan café. Sedang Yun Ju mengawasinya dari salah satu meja sambil terus memberikan pesan teks pada ketua Hwang. saat melihat James beranjak pergi, Yun Ju juga segera bangkit dari kursinya, namun ternyata James telah berdiri tepat di hadapannya. Yun Ju cukup kaget, namun ia berusaha menutupi kegugupan.
Sementara
itu, Ketua Hwang yang terjebak macet mendapat pesan dari Yun Ju kalau dirinya
ketahuan ! ketua Hwang memutuskan berjalan kaki menuju café tersebut.
James
memberikan Yun Ju senyuman misteriusnya.
James:
“apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Yun Ju:
“kau pasti salah”
James
tak percaya begitu saja, ia menatap wajah Yun Ju lebih dekat lagi, dan kembali
bertanya dengan pertanyaan yang sama
James curiga
melihat gerik gerik Yun Ju yang meletakkan hapenya di atas meja lalu
mengambilnya lagi seperti orang yang sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Yun Ju
mengelak dan mulai menebar aura pesonanya, “kau pasti salah, soalnya aku
terkenal”
James
menatapnya tajam dan mulai mengelus2 pisau makanannya: “lalu kenapa kau
mengikutiku?”
Sepertinya
Yun Ju tak bisa berkilah lagi, namun ia harus tetap bersikap tenang, Yun Ju
hanya tertawa nyengir
Saat itu
mata James menangkap ketua Hwang yang baru saja masuk ke café tersebut. Masih teringat
jelas dalam ingatannya bahwa ketua Hwang adalah orang yang mengikutinya di
pasar.
Yun Ju menyindir
James, “benar2 bikin orang kesal, kau mau tetap duduk disini?”
James
beralih menatapnya, “maaf sekali, aku salah”. Ia lalu beranjak pergi.
Sepeninggal
James, Yun Ju langsung memberitahu ketua Hwang betapa tegang dan takut dirinya saat
harus berbicara dengan James. Ketua Hwang tahu, ia bahkan melihat James juga ketakutan
sampai2 payungnya ketinggalan. Yun Ju melirik payung James yang tergeletak di
lantai mengarah ke sebuah pintu. pengintaian Yun Ju berhasil, dan sekarang
tugasnya diambil alih ketua Hwang. Ketika Yun Ju bangkit dari kursinya, ia
merasakan ada sesuatu yang janggal, pisau makanan di atas piring James menghilang.
Yun Ju segera berlari.
Ketua Hwang
sampai ditempat parkir bawah tanah, tetapi tak ada seorang pun disana, ia
meneruskan pencariannya, tiba2 saja langkah ketua Hwang terhenti oleh kehadiran
James muncul di hadapannya. Ketua Hwang mulai kegugupan, tapi ia tetap berusaha
terus berjalan seperti biasa.
Sebuah tusukan
tiba2 menghujam leher dan perut ketua Hwang, James menusuknya dengan pisau
makanan cafe, bahkan berulang kali menghajar ketua Hwang, ketika mendengar
suara tapak orang yang tengah berjalan kearah
mereka, ia segera melarikan diri.
Yun Ju
menghampiri ketua Hwang yang sudah bersimbah darah dengan panik, seperti
dugaannya James pasti akan menghabisi ketua Hwang, Ketua Hwang
mencoba menutupi lukanya dan menyuruh Yun Ju bergegas mengejar James. Yun Ju
enggan karena tak mungkin meninggalkan ketua Hwang dalam kondisi kritis ini. Dengan
nafas yang tersengal2 ketua mengingatkan lagi bahwa hanya Yun Ju lah yang
mengenali wajah James oleh karena itu, ia harus mengejar James. Yun Ju akhirnya
mengiyakan perintah ketua, ia segera mengejar James dengan emosi yang berapi2.
Sambil menahan
rasa sakit yang sangat, ketua Hwang memberitahu direktur Lee kalau mereka harus
menolong Yun Ju yang tengah mengejar target seorang diri, dia bahkan tidak
membawa hapenya, target mereka tidak memakai payung dan hanya mengenakan jas
hitam. Direktur Lee yang khawatir dengan
kondisi ketua Hwang meminta ketua Hwang untuk tetap bertahan, karena ambulans
sedang menuju ke tempatnya.
Di
tengah derasnya hujan, Yun Ju berlari mengejar James, matanya melihat seseorang
yang mirip James, tapi saat orang tersebut berteduh dan membuka jasnya ternyata
ia bukan James. Yun Ju kembali mencoba mengamati orang2 disekitarnya, but nope,
tak ada tanda2 sosok James, ia telah kehilangan jejak. Yun Ju frustasi, ia tersungkur
menangis histeris sambil memukul2 aspal jalanan, berharap penghuni langit masih
memberinya kesempatan dan harapan untuk menangkap James.
Hujan yang
semula turun deras perlahan mereda, sinar mentari kembali menyapa seolah
mendengar permintaan Yun Ju. Yun Ju menatap langit dan segera bangkit, saat
itulah ia menangkap sosok James yang sebenarnya. Ia segera membuntuti James.
Direktur
Lee beserta staf di kantor berpacu dengan waktu untuk menemukan keberadaan Yun Ju
dan James. salah satu staf akhirnya mengetahui kalau Yun Ju dan James sudah
masuk pintu 11 subway. Ketua Hwang yang sedang diobati dalam ambulans meminta
mobil tersebut berubah arah, ia ingin menolong Yun Ju. Sebelumnya, rekannya sempat mengira kalau
ketua mengalami luka yang cukup parah di leher dan perut. Tapi, ketua Hwang
membantah jika perutnya tak apa2 dengan mengeluarkan beberapa majalah dari
balik bajunya. (OMO ?! cerdik banget ketua Hwang, ternyata perutnya hanya terluka sedikit karena ada beberapa majalah yang melindunginya, Great Job!!)
Yun Ju
sampai di sebuah stasiun kereta api, dan berdiri searah dengan James. Yun Ju berpikir
kalau James pasti akan masuk dalam kereta api. Tapi, ternyata tidak, James
memilih pergi kearah lain dan tak jadi naik kereta api. Lagi2 Yun Ju harus kehilangan
James. ia berlari tak tentu arah dan akhirnya memutuskan masuk ke sebuah pintu
besi sebelah utara, ia juga memberitahu tim pengintai lainnya.
Ketua Hwang
dan tim pengintai sudah tiba di stasiun dan langsung masuk ke ruang pusat informasi dan operator stasiun, saat
Yun Ju mengabari lokasinya ia segera mengecek lokasi tersebut lewat peta. Ketua Hwang terdiam
mengetahui bahwa lokasi Yun Ju itu berada tempat transit yang dibawahnya ada platform
kereta tua. Ketua Hwang meminta senjata apinya pada rekannya dan bergegas ke
tempat Yun Ju.
Benar saja,
Yun Ju sampai ke sebuah platform gerbong tua yang tak ada seorang pun di sana. Yun
Ju merasakan keanehan dan ketika sebuah kereta api lewat, tiba2 saja seseorang
menyergapnya.
ketua
Hwang terus berlari di tengah kerumunan orang, sementara tim SWAT dan tim pengintai sudah lebih dulu
turun ke menuju platform gerbong tua yang berada di bawah.
Ternyata,
Jameslah yang menangkap Yun Ju, dan kini mengarahkan senjata api ke muka Yun Ju.
Yun Ju terdiam pasrah, di saat itu ia melirik sebuah bolpoint di saku James. seorang
Polisi melihat hal ini, namun langsung ditembak oleh James. akhirnya James
menampakkan dirinya dihadapan para polisi dengan mengancam akan menembak Yun
Ju. Para polisi itu tak bisa mendekat untuk menolong Yun Ju.
Saat suara
kereta api semakin mendekat, Yun Ju yang semula tertekan mengumpulkan keberaniannya
untuk menusuk lutut James dengan sebuah bolpoint, Polisi langsung memerintahkan
James menyerah dan menjatuhkan senjatanya. James tak mengindahkannya, sambil menahan
rasa sakit, ia nekat melompati rel yang akan dilewati kereta api dan berlari kearah
yang berlawanan. Yun Ju dan tim Polisi tak akan membiarkannya lolos lagi,
mereka segera mengejar James.
James
berlari sekuat tenaga dengan langkah yang terpincang2, namun langkahnya
melambat ketika melihat sosok katua Hwang yang telah berdiri di ujung gerbong
rel.
Ketua Hwang
berkata dengan semangat yang berapi2, “meski ini praktek target, namun hal ini hanya
terjadi 4 kali dalam tahun, polisi Republik Korea Selatan selalu berbicara
tentang senjata, hari ini mari kita lakukan partarungan yang sebenarnya.”
Direktur
Lee dan staf kantor khawatir dan cemas mendengarnya, sedang sebentar lagi ada
kereta api yang datang, direktur Lee meminta ketua Hwang untuk tidak berduel
dengan James, ini terlalu berbahaya, ia lantas menyuruh staf kantor menghubungi
ruang control untuk mengubah jalur kereta apinya.
Kereta api
semakin mendekat, direktur Lee marah, ia kembali menyuruh ketua Hwang mundur, “pergi
sekarang !! apa kau gila??”
namun,
ketua Hwang tetap pada pendiriannya, “yeah.. aku memang gila, kau hanya bisa menang
jika kau menjadi gila”.
James melirik
kebelakang, ia sadar dirinya akan dikepung oleh para polisi yang sebentar lagi
akan tiba, namun apa salahnya jika ia berduel dengan ketua Hwang satu lawan
satu. Dengan senyuman sinisnya ia melemparkan tembakan kearah ketua Hwang,
begitu juga ketua Hwang yang tak gentar menghadapi James.
di saat kereta api sudah berjalan mendekat ke kearah ketua Hwang, saat itu pula ketua Hwang melepaskan tembakan yang bertubi2 ke arah James, seketika tubuhnya ambruk. kereta api pun tak jadi menabrak ketua Hwang karena jalurnya sudah diubah.
Dengan perasaan yang luar biasa lega Yun Ju memberitahu semua tim pengintai bahwa James tewas tertangkap dan misi pengintaian mereka kali ini berhasil. Semua tim bersyukur karena kerja keras mereka berbuah manis.
di saat kereta api sudah berjalan mendekat ke kearah ketua Hwang, saat itu pula ketua Hwang melepaskan tembakan yang bertubi2 ke arah James, seketika tubuhnya ambruk. kereta api pun tak jadi menabrak ketua Hwang karena jalurnya sudah diubah.
Dengan perasaan yang luar biasa lega Yun Ju memberitahu semua tim pengintai bahwa James tewas tertangkap dan misi pengintaian mereka kali ini berhasil. Semua tim bersyukur karena kerja keras mereka berbuah manis.
Yun Ju
menghampiri ketua Hwang yang terduduk lemas, Ketua Hwang tersenyum dan berkata,
“mau ku beritahu cerita yang lucu? Cerita flower pig yang kehilangan sekrup
lalu makan bawang putih dan tarragon dan akhirnya berubah menjadi flower deer…ini
kisah nyata”. Yun Ju tersenyum lebar mendengarnya, mungkin maksudnya adalah Yun
Ju yang semula hanyalah flower pig kini telah berubah menjadi si manis nan cerdas
flower deer.
Keesokan
harinya, Yun Ju dkk mengenakan seragam polisi untuk pergi ke pemakaman squirrel
sekaligus memberikan penghormatan terakhir untuknya.
Di sebuah
stasiun kereta api,
seorang
wanita nan cantik yang tak lain adalah Yun Ju berjalan dengan anggunnya, tapi
tiba2 saja anak muda menabraknya dan membuat belanjaannya jatuh, seorang laki2
berkacamata gelap menolongnya, Yun Ju tersenyum berterima kasih. Laki2 itu pun
segera pergi. Yun Ju melirik laki2 tersebut dan berkata pada ketua Hwang, “target,
target, target”. Ketua Hwang bertanya, “berapa persen?”, “100 persen”, ujar Yun
Ju dengan senyuman penuh percaya diri.
Laki2
itu tak lain adalah kaki tangannya James. ketua Hwang segera beralih tugas
dengan Yun Ju. Dan misi baru pengintaian selanjutnya pun segera dimulai.
-THE END-
Komentarku:
akhirnyaaa!!! selesai juga sinopsis movie pertamaku. sebelumnya aku sempat ga mau lanjutin lagi dikarenakan aku jatuh sakit beberapa bulan yang lalu, Alhamdulillah sekarang sudah baikan. belum lagi ujian final ahh too much activity. ternyata waktu aku hiatus sementara, ada readers yang komen minta sinopsis pertama ku ini dilanjutin, and dari situlah semangatku bangkit, thanks ya uda mau baca sinopsis abal2 ini dan udah memberiku semangat^^
Jujur alasan pertamaku buat nulis sinopsis ini, karena ada idolaku, unnie Han Hyo Joo yang berperan sebagai ditektif cerdas dan ini adalah film action pertamanya, biasanya onnie Hyo Joo kan main drama and film2 romantis, Trus di sini ada juga Oppa Jun Ho yang baru pertama kali main film. overall aku suka jalan cerita Cold Eyes ini, memuaskan, chemistry antara para pemainnya juga dapat banget. apalagi pas liat Yun Ju dan Ketua Hwang bisa membaca setiap clue yang ada disekitar mereka. Two Tumb Up for Them!!
Hyo Joo Unnie and Jun Ho Oppa ❤
Thanks You with Sadako Style ;)
Makasih ya udah tuntasin sinop nya...semangat...
BalasHapussama2 :)
HapusDaebaaak d tunggu sinopsis movie hyo jo my idol ... i like it
BalasHapus