Sinopsis K-Movie Cold Eyes Part 4 (End)

Yun Ju masih dirundung kesedihan yang mendalam atas kepergian squirell, kejadian memilukan itu terus saja membayangi pikiran Yun Ju, membuatnya tak bersemangat menjalani aktivitas lagi. namun, saat memandangi tag namenya dan tulisan yang ada dibaliknya, seakan muncul harapan baru, ia tak boleh menyerah seperti ini, karena ia harus menyelesaikan misi, yaitu menangkap James.

Akhirnya Yun Ju memutuskan untuk naik kereta api tanpa tujuan yang jelas. Tak sengaja seorang bapak mendorong tubuh Yun Ju, sehingga membuat tasnya terjatuh, tiba2 ia teringat pesan ketua Hwang yang berkata bahwa mereka harus memulai dari awal lagi karena target utama menghilang.

Yun Ju yang semula tak bersemangat, perlahan mulai mengamati suasana kereta api, membiarkan pikirannya mengulang kembali setiap moment dan reka adegan saat pertama sekali ia mengikuti ketua Hwang dalam kereta api tersebut. Dan tak diduga sensasi seorang bapak yang mendorongnya tadi sama persis dengan seseorang yang dulu pernah mendorongnya dan ia tak lain adalah James. Binggo !! mata Yun Ju tak kalah gesit, ia sempat menangkap nama Koran yang pernah dibawa oleh James, National Foods. Yun Ju baru menyadarinya kalau dulu ia pernah melihat James dalam kereta api yang sama. She got it !!
Hujan lebat membasahi kota, namun jalanan masih dipenuhi dengan para pejalan kaki, begitu juga dengan James yang keluar dari market National Foods menuju ke suatu tempat. Di saat yang bersamaan Yun Ju berhasil mengikutinya, ia segera mengirimkan pesan pada tim pengintai.
Salah satu anggota pengintai berjumpa dengan ketua Hwang di tengah hujan, ketua Hwang mengajaknya untuk minum2, mereka memang masih dirudung kesedihan setelah peristiwa kemarin. saat masuk ke mobil ketua Hwang menerima sebuah pesan “Shadow (target) di temukan”. Sontak mereka segera mengurungkan niat menikmati minuman. Mobil segera berubah haluan kearah target yang dituju. Tak hanya ketua Hwang dan rekannya, Direktur Lee dan para tim staf kantor juga langsung bergerak ke ruang kontrol kembali bersemangat untuk menemukan sang target.

James mampir ke sebuah Café. Di sana ia memperoleh paspor, segopok uang, dan sebuah senjata dari salah satu karyawan café. Sedang Yun Ju mengawasinya dari salah satu meja sambil terus memberikan pesan teks pada ketua Hwang. saat melihat James beranjak pergi, Yun Ju juga segera bangkit dari kursinya, namun ternyata James telah berdiri tepat di hadapannya. Yun Ju cukup kaget, namun ia berusaha menutupi kegugupan.
Sementara itu, Ketua Hwang yang terjebak macet mendapat pesan dari Yun Ju kalau dirinya ketahuan ! ketua Hwang memutuskan berjalan kaki menuju café tersebut.
James memberikan Yun Ju senyuman misteriusnya.
James: “apa kita pernah bertemu sebelumnya?”
Yun Ju: “kau pasti salah”
James tak percaya begitu saja, ia menatap wajah Yun Ju lebih dekat lagi, dan kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama
Yun Ju: “kelihatannya ini baru pertama sekali”

James curiga melihat gerik gerik Yun Ju yang meletakkan hapenya di atas meja lalu mengambilnya lagi seperti orang yang sedang berkomunikasi dengan orang lain.
James: “pertama sekali, apa aku salah?”

Yun Ju mengelak dan mulai menebar aura pesonanya, “kau pasti salah, soalnya aku terkenal”
James menatapnya tajam dan mulai mengelus2 pisau makanannya: “lalu kenapa kau mengikutiku?”
Sepertinya Yun Ju tak bisa berkilah lagi, namun ia harus tetap bersikap tenang, Yun Ju hanya tertawa nyengir

Saat itu mata James menangkap ketua Hwang yang baru saja masuk ke café tersebut. Masih teringat jelas dalam ingatannya bahwa ketua Hwang adalah orang yang mengikutinya di pasar.
Yun Ju menyindir James, “benar2 bikin orang kesal, kau mau tetap duduk disini?”
James beralih menatapnya, “maaf sekali, aku salah”. Ia lalu beranjak pergi.

Sepeninggal James, Yun Ju langsung memberitahu ketua Hwang betapa tegang dan takut dirinya saat harus berbicara dengan James. Ketua Hwang tahu, ia bahkan melihat James juga ketakutan sampai2 payungnya ketinggalan. Yun Ju melirik payung James yang tergeletak di lantai mengarah ke sebuah pintu. pengintaian Yun Ju berhasil, dan sekarang tugasnya diambil alih ketua Hwang. Ketika Yun Ju bangkit dari kursinya, ia merasakan ada sesuatu yang janggal, pisau makanan di atas piring James menghilang. Yun Ju segera berlari.
Ketua Hwang sampai ditempat parkir bawah tanah, tetapi tak ada seorang pun disana, ia meneruskan pencariannya, tiba2 saja langkah ketua Hwang terhenti oleh kehadiran James muncul di hadapannya. Ketua Hwang mulai kegugupan, tapi ia tetap berusaha terus berjalan seperti biasa.
Sebuah tusukan tiba2 menghujam leher dan perut ketua Hwang, James menusuknya dengan pisau makanan cafe, bahkan berulang kali menghajar ketua Hwang, ketika mendengar suara  tapak orang yang tengah berjalan kearah mereka, ia segera melarikan diri.
Yun Ju menghampiri ketua Hwang yang sudah bersimbah darah dengan panik, seperti dugaannya James pasti akan menghabisi ketua Hwang, Ketua Hwang mencoba menutupi lukanya dan menyuruh Yun Ju bergegas mengejar James. Yun Ju enggan karena tak mungkin meninggalkan ketua Hwang dalam kondisi kritis ini. Dengan nafas yang tersengal2 ketua mengingatkan lagi bahwa hanya Yun Ju lah yang mengenali wajah James oleh karena itu, ia harus mengejar James. Yun Ju akhirnya mengiyakan perintah ketua, ia segera mengejar James dengan emosi yang berapi2.
Sambil menahan rasa sakit yang sangat, ketua Hwang memberitahu direktur Lee kalau mereka harus menolong Yun Ju yang tengah mengejar target seorang diri, dia bahkan tidak membawa hapenya, target mereka tidak memakai payung dan hanya mengenakan jas hitam.  Direktur Lee yang khawatir dengan kondisi ketua Hwang meminta ketua Hwang untuk tetap bertahan, karena ambulans sedang menuju ke tempatnya.

Di tengah derasnya hujan, Yun Ju berlari mengejar James, matanya melihat seseorang yang mirip James, tapi saat orang tersebut berteduh dan membuka jasnya ternyata ia bukan James. Yun Ju kembali mencoba mengamati orang2 disekitarnya, but nope, tak ada tanda2 sosok James, ia telah kehilangan jejak. Yun Ju frustasi, ia tersungkur menangis histeris sambil memukul2 aspal jalanan, berharap penghuni langit masih memberinya kesempatan dan harapan untuk menangkap James.
Hujan yang semula turun deras perlahan mereda, sinar mentari kembali menyapa seolah mendengar permintaan Yun Ju. Yun Ju menatap langit dan segera bangkit, saat itulah ia menangkap sosok James yang sebenarnya. Ia segera membuntuti James.
Direktur Lee beserta staf di kantor berpacu dengan waktu untuk menemukan keberadaan Yun Ju dan James. salah satu staf akhirnya mengetahui kalau Yun Ju dan James sudah masuk pintu 11 subway. Ketua Hwang yang sedang diobati dalam ambulans meminta mobil tersebut berubah arah, ia ingin menolong Yun Ju. Sebelumnya, rekannya sempat mengira kalau ketua mengalami luka yang cukup parah di leher dan perut. Tapi, ketua Hwang membantah jika perutnya tak apa2 dengan mengeluarkan beberapa majalah dari balik bajunya. (OMO ?! cerdik banget ketua Hwang, ternyata perutnya hanya terluka sedikit karena ada beberapa majalah yang  melindunginya, Great Job!!)

Yun Ju sampai di sebuah stasiun kereta api, dan berdiri searah dengan James. Yun Ju berpikir kalau James pasti akan masuk dalam kereta api. Tapi, ternyata tidak, James memilih pergi kearah lain dan tak jadi naik kereta api. Lagi2 Yun Ju harus kehilangan James. ia berlari tak tentu arah dan akhirnya memutuskan masuk ke sebuah pintu besi sebelah utara, ia juga memberitahu tim pengintai lainnya.
Ketua Hwang dan tim pengintai sudah tiba di stasiun dan langsung masuk ke ruang  pusat informasi dan operator stasiun, saat Yun Ju mengabari lokasinya ia segera mengecek lokasi  tersebut lewat peta. Ketua Hwang terdiam mengetahui bahwa lokasi Yun Ju itu berada tempat transit yang dibawahnya ada platform kereta tua. Ketua Hwang meminta senjata apinya pada rekannya dan bergegas ke tempat Yun Ju.
Benar saja, Yun Ju sampai ke sebuah platform gerbong tua yang tak ada seorang pun di sana. Yun Ju merasakan keanehan dan ketika sebuah kereta api lewat, tiba2 saja seseorang menyergapnya.
ketua Hwang terus berlari di tengah kerumunan orang, sementara  tim SWAT dan tim pengintai sudah lebih dulu turun ke menuju platform gerbong tua yang berada di bawah.
Ternyata, Jameslah yang menangkap Yun Ju, dan kini mengarahkan senjata api ke muka Yun Ju. Yun Ju terdiam pasrah, di saat itu ia melirik sebuah bolpoint di saku James. seorang Polisi melihat hal ini, namun langsung ditembak oleh James. akhirnya James menampakkan dirinya dihadapan para polisi dengan mengancam akan menembak Yun Ju. Para polisi itu tak bisa mendekat untuk menolong Yun Ju.
Saat suara kereta api semakin mendekat, Yun Ju yang semula tertekan mengumpulkan keberaniannya untuk menusuk lutut James dengan sebuah bolpoint, Polisi langsung memerintahkan James menyerah dan menjatuhkan senjatanya. James tak mengindahkannya, sambil menahan rasa sakit, ia nekat melompati rel yang akan dilewati kereta api dan berlari kearah yang berlawanan. Yun Ju dan tim Polisi tak akan membiarkannya lolos lagi, mereka segera mengejar James.
James berlari sekuat tenaga dengan langkah yang terpincang2, namun langkahnya melambat ketika melihat sosok katua Hwang yang telah berdiri di ujung gerbong rel.
Ketua Hwang berkata dengan semangat yang berapi2, “meski ini praktek target, namun hal ini hanya terjadi 4 kali dalam tahun, polisi Republik Korea Selatan selalu berbicara tentang senjata, hari ini mari kita lakukan partarungan yang sebenarnya.”
Direktur Lee dan staf kantor khawatir dan cemas mendengarnya, sedang sebentar lagi ada kereta api yang datang, direktur Lee meminta ketua Hwang untuk tidak berduel dengan James, ini terlalu berbahaya, ia lantas menyuruh staf kantor menghubungi ruang control untuk mengubah jalur kereta apinya.
Kereta api semakin mendekat, direktur Lee marah, ia kembali menyuruh ketua Hwang mundur, “pergi sekarang !! apa kau gila??”
namun, ketua Hwang tetap pada pendiriannya, “yeah.. aku memang gila, kau hanya bisa menang jika kau menjadi gila”.

James melirik kebelakang, ia sadar dirinya akan dikepung oleh para polisi yang sebentar lagi akan tiba, namun apa salahnya jika ia berduel dengan ketua Hwang satu lawan satu. Dengan senyuman sinisnya ia melemparkan tembakan kearah ketua Hwang, begitu juga ketua Hwang yang tak gentar menghadapi James.
di saat kereta api sudah berjalan mendekat ke kearah ketua Hwang, saat itu pula ketua Hwang melepaskan tembakan yang bertubi2 ke arah James, seketika tubuhnya ambruk. kereta api pun tak jadi menabrak ketua Hwang karena jalurnya sudah diubah.
Dengan perasaan yang luar biasa lega Yun Ju memberitahu semua tim pengintai bahwa James tewas tertangkap dan misi pengintaian mereka kali ini berhasil.  Semua tim bersyukur karena kerja keras mereka berbuah manis.
Yun Ju menghampiri ketua Hwang yang terduduk lemas, Ketua Hwang tersenyum dan berkata, “mau ku beritahu cerita yang lucu? Cerita flower pig yang kehilangan sekrup lalu makan bawang putih dan tarragon dan akhirnya berubah menjadi flower deer…ini kisah nyata”. Yun Ju tersenyum lebar mendengarnya, mungkin maksudnya adalah Yun Ju yang semula hanyalah flower pig kini telah berubah menjadi si manis nan cerdas flower deer.
Keesokan harinya, Yun Ju dkk mengenakan seragam polisi untuk pergi ke pemakaman squirrel sekaligus memberikan penghormatan terakhir untuknya.
Di sebuah stasiun kereta api,
seorang wanita nan cantik yang tak lain adalah Yun Ju berjalan dengan anggunnya, tapi tiba2 saja anak muda menabraknya dan membuat belanjaannya jatuh, seorang laki2 berkacamata gelap menolongnya, Yun Ju tersenyum berterima kasih. Laki2 itu pun segera pergi. Yun Ju melirik laki2 tersebut dan berkata pada ketua Hwang, “target, target, target”. Ketua Hwang bertanya, “berapa persen?”, “100 persen”, ujar Yun Ju dengan senyuman penuh percaya diri.
Laki2 itu tak lain adalah kaki tangannya James. ketua Hwang segera beralih tugas dengan Yun Ju. Dan misi baru pengintaian selanjutnya pun segera dimulai.

-THE END-

Komentarku:
akhirnyaaa!!! selesai juga sinopsis movie pertamaku. sebelumnya aku sempat ga mau lanjutin lagi dikarenakan aku jatuh sakit beberapa bulan yang lalu, Alhamdulillah sekarang sudah baikan. belum lagi ujian final ahh too much activity. ternyata waktu aku hiatus sementara, ada readers yang komen minta sinopsis pertama ku ini dilanjutin, and dari situlah semangatku bangkit, thanks ya uda mau baca sinopsis abal2 ini dan udah memberiku semangat^^

Hyo Joo Unnie and Jun Ho Oppa ❤

Thanks You with Sadako Style ;)

Jujur alasan pertamaku buat nulis sinopsis ini, karena ada idolaku, unnie Han Hyo Joo yang berperan sebagai ditektif cerdas dan ini adalah film action pertamanya, biasanya onnie Hyo Joo kan main drama and film2 romantis, Trus di sini ada juga Oppa Jun Ho yang baru pertama kali main film. overall aku suka jalan cerita Cold Eyes ini, memuaskan, chemistry antara para pemainnya juga dapat banget. apalagi pas liat Yun Ju dan Ketua Hwang bisa membaca setiap clue yang ada disekitar mereka. Two Tumb Up for Them!!

3 komentar:

thanks for visiting and don't forget to drop ur comment guys ^_^