Sinopsis The Heirs Episode 1 Part 1

Adegan pertama memperlihatkan kota california yang indah, universal studio, perbukitan dengan terpampang tulisan Hollywood, Disneyland, pantai yang dipadati oleh para pengunjung. Dan di antara keramaian tampaklah seorang pemuda yang tengah asyik berselancar dalam gelombang di lautan. Dia adalah Kim Tan. Dengan lihainya ia menaiki gelombang laut yang berirama itu.

Kim tan surfing bersama dengan teman-teman bulenya. Salah seorang temannya, jay mencium teman wanitanya, sedang kim tan hanya memberikan pelukan biasa saja. Terlihat bahwa kim tan tidak menjalani hidupnya dengan ceroboh. Hadehh.. malas banget liat sikap jay yang lebay..pengen di skip
-__-“


Ketika tengah membasahi tubuh dan kepalanya, kim tan kembali teringat masa lalu.
Di hari aku pergi untuk belajar keluar negeri, hyung mengucapkan salam perpisahan padaku dengan sangat sederhana, singkat dan jujur.


Flashback

Kim won memberi nasihat pada kim tan remaja, belajar? kau tak perlu begitu susah payah. Bahasa inggris? jika menyebalkan jangan lakukan. Hidup saja seperti yang kau inginkan, tak perlu khawatir bahkan berpikir. Biasanya, itulah yang dilakukan pewaris keluarga kaya. Tak usah punya mimpi. Dan jika memungkinkan jangan kembali lagi.
Saat itu aku tersadar, bahwa aku datang ke Amerika bukan untuk belajar melainkan diasingkan. Dan hyung sudah mengambil semua hal yang akan kuambil di masa depan.

Kim tan tengah menikmati kopi sambil menatap senja di luar restoran. Jay bertanya kenapa kim tan tidak menyalahkan abangnya yang selalu membencinya, ibunya yang melahirkannya ataupun ayahnya yang tidak pernah berpihak padanya?


 Kim tan menjawab dalam hati, aku terlalu malas untuk menyalahkan seseorang.

Young do sedang berlatih melempar bola softball ke dinding dan sasarannya tentu saja seorang siswa sekolah yang berkacamata. Young do dkk sedang membuly siswa tersebut.
Hei teman apa yang kau rencanakan luburan kali ini? Tanyanya santai. 

Young do tertawa saat melihat reaksi si murid berkacamata, ohh.. maaf, kau tidak terluka?
Murid itu tidak berani menjawab, tubuhnya bergetar ketakutan. Dengan sekali lemparan keras terarah, bola langsung mengenai lengan siswa malang itu. Ia berteriak sakit.


Kedua teman young do ikut tertawa. Salah satu temannya berkata agar young do tidak melempar bola terlalu keras, jika ada orang yang melihat mereka, mereka pasti dianggap sedang membulynya. Dengan dingin young do menyuruh temannya berdiri di tembok menggantikan siswa berkacamata. Teman yang satunya lagi mencoba menghentikannya, tapi mundur saat young do mengancamnya juga.

Akhirnya temannya pun menurutinya dan munyuruh young do melempar bola ke arahnya. Young do tersenyum dan berkata bukan dia yang melemparkan bola. Ia pun melempar bola pada siswa berkacamata dan berkata kalu sekarang gilirannya. Siswa itu ragu-ragu juga takut. 

Young do tertawa, kau akan tetap dipukuli jika kau melemparnnya. Kau juga akan dipukuli jika kau tidak melemparnya. Masalahnya adalah entah kau akan dipukuli oleh orang yang kuat ataupun lemah, hidupmu akan seperti ini terus bahkan di masa depan. 
Siswa malang itu menahan emosinya. Tapi Young do malah terus memanasi, Kenapa? Karena di masa depan kita akan menjadi bosmu. Cepat putuskan!
Kedua teman young do tertawa akhirnya memahami maksudnya. Siswa itu semakin frustasi, ia tak bisa menahan emosi lagi, akhirnya melemparkan bola dengan keras ke cermin.


Young do pura-pura ketakutan dan segera mengemasi barangnya, owhh, aku sangat takut. Sepertinya Aku harus kabur sekarang. Sampai ketemu di semester baru. Selamat berlibur. Dahh.
Young do meninggalkan ruangan, sementara siswa itu dipukuli oleh kedua temannya.

Young do mengambil pesanan motor barunya di showroom. Si pemilki toko pun bercerita dengan membanggakan bahwa onderdil2 motornya semua berasal dari luar negeri. Tanpa memandang sedikitpun pada si pemilki toko, young do bertanya, apa kau menyombongkan diri dengan memakai uangku?

Seorang gadis, cha eun sang masuk mengantarkan pesanan ayam goren seharga 16.100 won. Salah seorang teknisi menggoda eun sang, kenapa harus ada seratu wonnya? Apa eun sang mau membeli permen dengan uang itu? Eun sang tak menjawab, ia meminta mereka segera membayarnya. Teknisi itu meminta agar eun sang tidak jual mahal, ia bahkan menawarkan diri untuk menjemput eun sang saat pulang kerja.

Eun sang menghela napas, ia mengambil hp-nya lalu berkata, “ya halo. Saya pelajar kelas 2 sma yang sedang bekerja paruh waktu…” Mereka langsung panic begitu tahu kalau eun sang menelpon polisi. Mereka merebut hp-nya eun sang dan berkata kalau mereka hanya bercanda. Mereka pun segera membayar pesanannya dan eun sang pun pergi.


Young do memperhatikan eun sang saat melewatinya.

Ternyata selain mengantarkan ayam goreng, eun sang juga bekerja paruh waktu di sebuah kedai kopi. Ia sangat sibuk melayani pelanggannya sampai tidak menyadari kalau teman dekatnya, yoon chan young sudah duduk dan belajar tekun di salah satu meja selama 30 menit.

Eun sang jengkel, kau bahkan sudah duduk selama 30 menit tanpa memesan apa pun? Jika manajer tahu pati dia akan memarahi ku. Chan young hanya tertawa dan berkata kalau bo na belum datang. Eun sang meneruskan omelannya saat nama pacar chan young disebut, benar-benar… begitu banya kedai kopi di seoul, kenapa kau harus….

Omelan eun sang berhenti saat chan young mengulurkan payung padanya. Payung itu dipinjamkan ke eun sang karena hujan akan turun saat eun sang pulalg kerja paruh waktu nanti. Hati eun sang tersentuh, ia duduk dan tersenyum menerima paying itu, jika kau memberikan payung ini padaku, lalu bagaimana dengan pacarmu?

Chan young tersenyum sambil menutupi kepalanya dengan jaket, ia berkata kalau bona selalu hidup seperti artis di dalam film. *maksudnya bo na suka adegan romantic seperti di film2.


Eun sang cemberut dan chan young menyuruhnya supaya cepat mencari pacar. Tapi, menurut eun sang memiliki pacar itu sesuatu yang mahal baginya, apa kau pikir aku punya waktu untuk punya pacar?


Chan young menghela nafas dan menatapnya khawatir, berapa banyak kerja paruh waktu yang kau kerjakan sekarang?  Eun sang menjawab kalau satu2nya yang diizinkan surga padanya hanya kerja paruh waktu.


Yoon chan young ! turunkan pandangan matamu!! Teriak seorang gadis.


Eun sang menghela napas kesal melihat kehadiran lee bo na, mereka berdua tampak tak saling menyukai. Chan young menyambut pacarnya dengan seyum, Bo na langsung duduk di sebelahnya. Bo na menegur eun sang, bukankah sudah kukatakan padamu untuk berhenti merayu pacarku!

Apa kau pikir aku sebegitu cantik?
Aku tidak pernah bilang kau itu cantik! sergah bo na
memang…tapi kau itu sangat cantik, jadi berhentilah membuang waktu pekerja paruh waktu yang sibuk. tukas eun sang bosan. Kalian mau pesan atau mau pergi??
Bo na menyindir kalau pelayan di kedai kopi ini sangat buruk dan tidak sopan. Di sindir seperti itu, eun sang malah menjawab dengan datar, ohh tidak, aku ketahuan….


Bo na kesal dan langsung mengajak chan young pergi, kau mau berangkat besok, jadi menghabiskan wakti di sini bersamanya itu sia-sia. Eun sang heran karena ia baru tahu kalau chan young akan pergi. Chan young terlihat enggan memberitahunya. Kau mau pergi ke suatu tempat?


Chan young mencoba menjelaskan, tapi bona buru2 langsung menutup mulut pacarnya, jangan! Jangan beritahu dia, hanya aku satu2nya orang yang boleh tahu.


Bo na menariknya pergi. Tapi, kemudian berhenti memperhatikan penampilan chan young, bukankah aku sudah menyuruhmu memakai sesuatu yang berwarna merah. Karena warna itu sedang in saat ini !
Chan young memperlihatkan sepatunya, bo na kesal, itu bukan warna merah, tapi merah marun kau benar-benar tidak berguna. Ayo pergi. Chan young berpamitan pada eun sang, namun lengannya terus saja ditarik bo na. 


eun sang mengawasi kepergian mereka sambil menggerutu, dasar.. anak-anak orang kaya. Wajahnya lalu melunak saat melihat chan young mengusap kepala bo na.


Dalam perjalanan, bo na terus saja mengomel, aku benci eun sang. Sangat-sangat membencinya!!
Jangan begitu, ujar chan young kalem.
Bo na langsung membentak, Aku semakin membencinya saat kamu berkata begitu. Dia itu hanya gadis miskin, kotor, tapi meremehkanku! Bahkan tidak takut padaku. Ia tahu semua hal tentang masa kecilmu, sedang aku tidak tahu apa2. Cha eun sang membuat ku kesal !


Kalau kamu marah, nanti mukamu cepat tua loh, goda chan young
Bo na memandang pacarnya marah. Chan young menenangkannya bahwa dirinya dan eun sang hanya teman biasa. Tapi, bo na tak percaya, mana ada persahabatan antara remaja laki2 dan perempuan di dunia ini !!
Bukannya marah, chan young malah tertawa geli melihat sikap sang pacar, dan segera mengejarnya…   ihhh so cutee! sabar banget chan young meladeni bo na, I like this couple xD


Tak hanya bo na yang membenci eun sang, eun sang juga membencinya. Ia menelpon kakaknya yang di amerika lalu mengungkapkan rasa tak sukanya pada bo na yang selalu gonta-ganti pakaian dan punya mobil mewah. Ia sangat tidak menyukainya karena bo na punya kehidupan yang lebih bahagia dari dirinya.
Eun sang juga menanyai kabar sekolah kakaknya, unnie kau beruntung sekali bisa kuliah di Amerika. Jangan lupa telpon aku ya? Aku merindukanmu.

Dan terlihat bahwa suara eun sang terekam di telepon dalam sebuah rumah dimana seorang wanita korea sedang bertengkar dengan pacar bulenya yang berselingkuh. Dia adalah kakak eun sang. Pacarnya menampar dan mengusir kakak eun sang jika dia tak mau melihatnya berselingkuh.




Ketika menutup teleponnya. eun sang kaget, hujan langsung turun. Eun sang mencoba membuka payungnya namun tidak bisa. ia pun segera berteduh di sebuah toko.  Dia terus mencoba membuka payungnya yang macet. Di toko tersebut tergantung dreamcatcher berwarna biru dan ungu. Sesaat Eun sang terpana mengagumi benda itu. 


Seketika paying eun sang pun terbuka. Ia kaget, meski payungnya sudah terbuka, eu sang kembali menatap dreamcatcher yang cantik itu.


Chan young tersenyum melihat hujan turun. Ia pasti teringat eun sang dan payung yang dipinjamkannya.
Ayah menggerutu dan bertanya kenapa chan young tidak makan bersama bo na? chan young ingain menemani ayahnya makan malam karena ia tak ingin ayahnya kesepian, apalagi saat turun hujan seperti ini.


ayah berkata, Karena dirimu, maka malam jum’atku yang kemungkinan akan menyenangkan berubah menjadi membosankan. Ayah, apa sekarang ayah punya pacar?? Selidik chan young. ayah menghentikan potongan wortelnya, lalu berkata bukankah kau yang merusak kesempatanku untuk punya pacar??
Chan young melihat cara ayah memotong wortel. Chan young berkomentar kalau potongan wortel ayah terlalu besar-besar. Ia pun menjelaskan Kalau wortel harus dipotong kecil-kecil supaya bisa di masak dan matang bersamaan dengan kentang. Ayah bertanya, bagaiman kalau dimasak secara terpisah. Chan young pun menjelaskan panjang lebar bahwa itu tidak efisien.


Ayah mengangguk paham lalu menyuruh chan young menjelaskan dalam bahasa inggris. chan young akan mencoba tapi tidak bisa, ia hanya bisa nyengir. Sebagai hukumannya chan young harus mencuci baju karena ayah sudah menghabiskan uang untuknya hari ini.
Chan young tahu kalau ayahnya sudah membelikan tiket pesawat. Ayah bertanya apa bo na dan eun sang tahu kalau chan young akan pergi ke amerika?
Chan young hanya mengatakan kalau bo na sudah tahu, bahkan ia merengek minta ikut. Sedangkan pada eun sang ia belum memberitahukannya karena ia tak enak pada eun sang yang begitu sibuk dengan kerja paruh waktunya sedang dirinya ke amerika untuk belajar bahasa.


Chan young lalu bertanya soal kondisi ibunya eun sang, apa dia baik2 saja?
Ayah membenarkan, ibu eun sang baik2 saja. Ia berada di pusat kekuasaan grup empire. Bahkan mampu mengendalikan nyonya Han. Chan young kaget sekaligus penasaran dengan pernyataan ayahnya, benarkah???


Dan adegan memperlihatkan ibunya eun sang  yang sedang membuat jus. Ia adalah seorang pelayan di rumah pemilik grup empire. Seorang rekan kerja pelayan masuk dan memberitahu ibu eun sang kalau nyonya han ingin makan dan memperingati ibu eun sang agar berhati2 karena nyonya sedang kesal, teleponnya tidak diangkat oleh anaknya yang sedang di amerika.


Inilah ibunya kim tan alias nyonya Han. Ia adalah istri simpanan presiden group empire.


Nyonya han marah karena makan malamnya tidak enak, kau tidak bisa bicara bahkan tidak merasakan makanan, sebenarnya apa guna mulutmu?
Ibu eun sang mengambil notes dari sakunya lalu menulis, aku akan menyiapkannya lagi. ternyata, ibunya eun sang itu bisu. Nyonya Han jengkel karena hal itu membutuhkan waktu yang lama, ia pun menyuruh ibu eun sang untuk menyingkirkan semua makanan.


Pelayan yang lain datang memberitahu kalau presiden sudah pulang. Nyonya han yang sedang minum segelas anggur langsung tersedak, ii..inii apa yang harus kulakukan ?? sepertinya ia takut ketahuan minum anggur. Ia pun meneguk anggurnya cepat2,
sang pelayan berkata lagi bahwa presiden langsung masuk ke kamarnya. Seketika nyonya han meludahkan kembali air yang diminumnya. Hueeekkk --__--


kenapa kau  selalu menyampaikan pesan penting belakangan? Apa Kau sengaja melakukannya agar aku ketahuan ?? Tanyanya kesal. Ibu eun sang mendengar sesuatu. Ia langsung merebut gelas anggur nyonya han dan menuangkan isinya ke dalam sup. Nyonya Han begitu terkejut dengan kekurangajaran dan ketidaksopanan ibu eun sang. Ibu eun sang tidak peduli ia langsung mengelap mulut nyonya Han. Dan segera menyembunyikan gelas anggur tadi di balik celemeknya.


Sedetik kemudian masukklah kim won. Seketika nyonya han memasang muka semanis mungkin. Ia menyambut hangat putra tirinya. Tapi tidak digubris oleh kim won. Kim wo malah menyuruh pelayan untuk merapikan tempat tidur dan membawakan segelas air minum ke kamarnya.


Hal ini membuat nyonya han kecewa lalu menyuruh ibu eun sang untuk mengambil sebotol anggur lagi ke kamarnya. Ibu eun sang mengingatkannya agar makan malam dulu.
Dengan penuh harga diri nyonya han berkata dramatis, ahjumma kalau aku bisa makan setelah diperlakukan seperti ini, itu akan membuktikan bahwa aku adalah seorang istri simpanan, bahkan istri yang sebenarnya pun tidak mampu menelan sebutir nasi setelah diperlakukan seperti ini.


Nyonya han pun meninggalkan ruang makan dengan anggunnya. Ibu eun sang heran melihat sikap nyonya han, ia mendesah dalam hatinya kau makan ataupun tidak, seorang simpanan tetaplah seorang simpanan. Seorang simpanan yang memakan makanannya lebih baik dari pada seorang simpanan yang meneguk anggur.


Makanan yang ada di rumah nyonya han kini berpindah ke atas meja eun sang. Tapi eun sang tidak senang dengan makanan sebanyak itu. Ibu pun menjelaskan dengan bahas isyarat kalau nyonya han memberikan makanan untuk mereka. Eun sang memalak, jika nyonya han memberikan sesuatu, apa kita hanya diam dan memakannya? Apa aku ini keranjang sampah?


Ibu kembali memberi isyarat, siapa peduli kau ini apa? Apa yang lebih penting daripada makan enak?  Apa kau pikir dengan pendapatan kita, kita dapat memakan makanan seperti ini?
Mata eun sang berkaca2, apa ini salahku kita tidak mampu makan makanan seperti ini? Ibu saja yang makan sendiri. 


Eun sang masuk ke dalam kamar lalu membuka lembaran2 buku, ia menggerutu, gadis jahat. Dia bisa hidup mewah sendirian. Eun sang melirik kea rah foto kakaknya kesal. Eun sang membalikkan badannya saat tahu ibu masuk, sudah kubilang! Aku tidak makan.


Ibu duduk di sampingnya sambil meletakkan buku tabungannya. Tapi, eun sang malah mengacuhkannya. Ibu pun memukul keras punggung eun sang sampai dirinya berteriak kesakitan.
Baiklah, mulai sekarang aku tidak akan membawa pulang makanan. Jam berapa kau pergi besok? Aku harus pergi ke bank. 
Eung sang terbelalak saat tahu uang sejumlah 8.300.000 won akan ditransfer semuanya ke rekening kakaknya untuk keperluan pernikahannya di amerika.


Pernikahan juga akan terjadi dalam keluarga Rachel yoo. Rachel terkejut saat tahu ibunya akan menikah lagi. padahal ayah dan ibunya baru saja bercerai. Apa ayahnya sudah mendengar hal ini? Ibu merasa tidak perlu memberithunya karena ayah akan tahu berita pernikahannya lewat media.
Ibu Rachel menyuruh putrinya mengganti pakaian dan sepatu yang datar, karena nanti mereka akan makan siang dengan suami barunya. Rachel berteriak kesal, ibu !! ia lalu menyindir, siapa dia? Siapa orang yang pendek dan cukup terkenal di media?

Dalam perjalanan berangkat kerja, eun sang bertanya pada ibunya tentang calon suami kakaknya, apa dia orang korea atau amerika? Apa dia kaya? Apa mereka diundang dalam pernikahannya?
Ibu menjawab dengan bahasa isyarat. Eun sang memelankan suaranya sambil melirik kanan kiri, aku sudah meminta ibu menuliskan pesan bila kita di luar. Ibu pun mengetik di hp-nya, kakakmu cukup bertanggung jawab bisa kuliah dengan mandiri di laur negeri. Jadi, ia pasti membuat keputusan yang tepat, jika kita pergi kita hanya seperti noda.


Eun sang marah ibunya berpikiran seperti itu. Kenapa mereka disebut noda? Kakak bilang dia baik hati dan pekerja keras. Eun sang seperti akan mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti ibunya, namun ia menahan emosi lalu berkata kalau dia tetap akan pergi ke amerika dan menyerahkan sendiri uangnya.


Rachel kini tahu bahwa calon ayah barunya adalah ayahnya young do. Wajahnya begitu pas-pasan, bisa ditebak kalau young do itu lebih mirip ibu kandungnya. Mereka hanya diam dan menahan diri untuk tidak saling mencemooh saat mendengarkan percakapan orang tuanya yang sangat sopan dan penuh dengan kata2 motivasi nan indah.


Ibu Rachel pun memperkenalkan putrinya dan berkata kalau young do lebih tua dari Rachel, jadi young do akan manjadi kakaknya Rachel. young do menyapa calon adiknya, hello sister. Rachel mengernyit mendengar panggilan young do padanya. Ibu Rachel berharap agar young do bisa menjadi oppa yang menjaganya dengan baik.  

 Young do tersenyum lalu menjawab, Tentu saja, adikku tepat seperti tipeku. Semua terkejut mendengar jawaban young do. Young do bangkit dari kursi dan berkata kalau ia akan pergi karena ada janji. Ayah menyuruhnya kembali duduk. Young do tidak menurutinya. Seketika sebuah tamparan mendarat di pipinya young do. Rachel dan ibunya terkejut melihat perlakuan ayahnya young do. Young do tetap meninggalkan ruangan. Ayah young do meminta maaf atas ketidaksopanan putranya. Rachel berdiri dan berkata kalau dirinya tidak menerima maaf dari ayah young do, ia akan membuat meminta maaf pada dirinya.


Setelah Rachel keluar. Ayah young do berkata, kepribadian Rachel sama seperti dirimu. Tidak mau kalah ibunya Rachel juga berkata, kepribadian young do sama seperti mantan istrimu.
Ayah young do tersinggung nama mantan istrinya disebut-sebut. Ibu Rachel sepertinya tak takut dengan sifat temperamen calon suami barunya, ia malah bertanya apa dia sangat cantik? Ayah young do tertawa kecil, karena inilah aku menyukaimu. ibu rachel tahu itu.


Rachel memanggil young do dan mendekatinya, hei brother…
Young do berniat mengabaikannya, tapi tidak bisa karena Rachel bertanya, kau tahu aku bertunangan dengan kim tan, kan?? Jika kita menjadi saudara, maka kau dan kim tan akan menjadi … saudara ipar?
Rachel mengatakan kalau tak hanya young do yang tidak menyukai pernikahan orang tua mereka. Ia juga begitu. Namun, tampaknya young do lebih membenci pernikahan ini dari pada hubungannya dengan kim tan.


Secara mengejutkan young do berkata kalau dirinya tidak membenci pernikahan orang tua mereka. Pernikahan bagi orang-orang kaya ibarat merger dan akuisisi. Pada akhirnya akan ketahuan perusahaan siapa yang mengakuisisi siapa. Young do menambahkan, jika kau ingin menghalangi pernikahan ini, silahkan saja. Jangan sampai namamu berubah dari Rachel yoo menjadi Rachel choi. Rachel terdiam seribu bahasa, ia tampak kesal dan frustasi setelah mendengar omongan young do.


Di sebuah dapur yang sangat sibuk, eun sang sedang mencuci piring yang tertumpuk sangat banyak. Inilah kerja paruh waktu eun sang lainnya. Ia mencuci piring di sebuah kedai makan. Belum habis ia mencuci piring-piring itu, teman kerjanya menumpukkan baki yang sangat penuh dengan piring dan hampir jatuh ke bak cuci piring yang sedang ia bersihkan. Eun sang mencoba bersabar menahan amarahnya,


Eun sang menerima upah kerja dari bosnya. Bos memuji kerja keras eun sang dan bertanya apa eun sang akan berlibur? Eun sang membenarkan kalau dirinya akan pergi ke pernikahan kakaknya di amerika. Karena kemungkinan kakaknya tidak akan kembali ke korea.   
“fakta bahwa unnie ku menikah di sana berarti dia tidak akan kembali lagi ke korea. Jika ia tidak akan kembali, maka aku harus mencuci piring selama aku hidup bersama ibuku. Sepertinya hidupku sudah ditakdirkan sejak awal dan itulah yang membuatku begitu marah. Karena itu aku ingin ke amerika. Aku sudah memikirkannya sejak usia 8 tahun”.

Eun sang sudah menukarkan seluruh uang tabungannya dan ibunya di bank. Di kamarnya, Ia mempersiapkan notes yang akan digunakan ibunya untuk berkomunikasi. Ia menemui ibu yang sedang membereskan lemari es dan berkata pelan, jangan khawatir aku akan memberikan uannya pada kakak lalu kembali pulang. Kupikir alangkah baiknya jika satu orang keluarga hadir disana saat pernikahan. Ibu mengangguk ragu namun terus membereskan kulkasnya.


Eun sang memberitahu lagi, bahwa dirinya sudah membuat paspor dan akan selesai diproses selama tiga hari. Ibu kembali mengangguk pelan sambil mengeluarkan baki untuk kacang kedelai.


Eun sang menghela nafas menatap ibunya. Ia memasukkan notes tadi ke dalam lemari.  Eun sang lalu mengambil salah satu notes yang sudah dipakai ibu. Ia mulai membaca lembarannya satu persatu.


Nyonya tua datang berkunjung siang tadi.
Maafkan aku nyonya.
Apa yang kau inginkan untuk makan malam nyonya?
Jangan marah nyonya.


Mata eun sang mulai berkaca-kaca memandang ibunya yang sedang menumpahkan kacang kedelai di atas baki. Eun sang melanjutkan bacaannya.


Aku tidak bisa berbahasa inggris dengan baik. Aku akan menghafal secepatnya, nyonya.
Cuci kering dalam bahasa inggris, Dry Cleaning Only.
Dry Cleaning Only Dry Cleaning Only Dry Cleaning Only.
Air mata eun sang semakin deras saat melihat tulisan tersebut di setiap halaman notes tersebut. 


Eun sang pun mengambil satu notes yang kosong lalu menuliskan di sana:
Maafkan aku ibu, aku berjanji akan sukses dan akan kembali untuk menjemputmu. tunggulah sebentar lagi.


****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for visiting and don't forget to drop ur comment guys ^_^