Sinopsis The Heirs Episode 1 Part 2



Tidak hanya eun sang yang akan berangkat ke Amerika, tetapi Rachel juga. Bedanya Rachel mengemasi barangnya lebih heboh dari eun sang, bawa sepatu atau baju yang ini atau yang itu??
Ibu Rachel tidak suka anaknya pergi dalam waktu yang lama, kenapa tidak kim tan saja yang datang mengunjunginya? Rachel berkata sinis kalau ibu langsung saja mengundang kim tan untuk menghadiri pernikahannya. Dia pasti akan datang. Ibu Rachel tahu bahwa anaknya tidak setuju dengan pernikahan dirinya, meskipun begitu ia tetap akan menikah dengan ayah young do, kalau kau memang begitu, kau bisa menghapus namamu dari daftar harta warisan.
Rachel kesal ibunya selalu menggunakan ancaman yang sama dari dulu. Ibu menjawab dengan santai bahwa itu senjata yang paling efektif. Rachel lantas bertanya, apa sebenarnya yang ibu sukai dari ayah young do? Ibu pasti sudah tahu kalau dia suka melakukan kekerasan fisik, seperti yang kita lihat tadi. Apa ibu benar-benar jatuh cinta padanya?
Yoo Rachel !! seru ibunya kesal. Rachel langsung memotong, apa ibu tidak mengingat ayah saat memanggilku seperti itu? Sepertinya ibu berusaha mengubah namaku dari yoo Rachel menjadi choi Rachel. Ibu menghela napas berusaha sabar, hidupmu tidak terlalu sulit, kau punya tunangan sebagai tempat pelarian. Sampaikan salamku padanya.
Ibu meninggalkan Rachel yang kesal. Ia pun menghubungi tunangannya, kim tan.

Lalu kita dibawa ke sebuah mansion mewah yang dikelilingi oleh pemandangan nan indah. 

Terdengar suara kim tan,
Hal pertama yang terbesit dalam pikiranku saat diasingkan ke California adalah setidaknya aku bisa makan kacang almond sepuasnya. Sesaat aku ingin menjadi pemberontak seperti anak haram. Tapi, aku memutuskan untuk bersenang-senang seperti saran hyung. Dan hasilnya polisi selalu mengawasiku. Aku selalu menjadi pusat perhatian di sekolah. Aku juga membuat ibuku di seoul menangis setiap hari.
Jay masuk ke kamar Tan (sekarang aku manggil Kim Tan, tan aja ya). Ia melempar hapenya tan yang berdering dari tadi di ruang tamu. Tan menangkap hapenya tetapi tidak mengangkatnya saat melihat nama Rachel tertera di layar hape. Tan mengungkapkan bahwa sebentar lagi anniversary pertunangan mereka, itu artinya Rachel sekarang mungkin saja akan naik pesawat, atau sudah di pesawat ataupun sudah berada di sini.  
Jay berkata, kau bersikap seolah hal ini bukanlah sesuatu yang hebat !  dengan pedenya tan menjawab, enggak kok, aku selalu kelihatan hebat. Tan lalu mengajak jay jalan-jalan karena ia malas untuk memperingati anniversary pertunangannya.
Eun sang tiba di bandara Los Angeles. Ia tampak begitu gugup dan takut saat melihat orang-orang asing di sana, tetapi ia menenangkan dirinya dengan mengatakan kalau ia adalah peringkat 15 besar di sekolahnya. Eun sang pun mulai melafalkan bahasa inggrisnya dari catatan yang telah ditulis di selembar kertas, can I get the street map, where’s the subway station, would you like people or…
Di luar bandara eun sang melihat seorang gadis yang bergaya sangat modis dari ujung kepala hingga ujung kaki dan gadis itu sedang teleponan dengan bahasa korea. Gadis itu memberitahu orang yang diteleponnya itu bahwa dirinya sudah sampai dan sekarang Tan ada di sampingnya. Dia sedang memasukkan koper ke bagasi mobil. Dia sangat keren dan kulitnya bertambah coklat.
Eun sang melirik gadis itu, karena ia tahu bahwa gadis itu sedang berbohong. Gadis itu secara tak sengaja melihat eun sang, lalu berkata sambil mengawasinya, Tan bilang aku bertambah cantik. Eun sang sedikit tersenyum saat mendengar kebohongan yang diucapkan gadis itu. 
Gadis itu yang tak lain adalah Rachel menutup telpon dan langsung memanggil Eun sang, “hey kau ! kau tadi menertawakanku ya?” Eun sang pura-pura bingung dan berkata dalam bahasa jepang, ehmm, maaf saya tak paham, saya ini orang jepang. Dengan tak kalah fasih, Rachel pun membalas dalam bahasa jepang, jika kau itu orang jepang, seharusnya kau tidak menoleh saat aku berkata “kau yang di sana”. 
Eun sang meminta maaf lalu menjelaskan kalau tadi itu ia tidak menertawakan Rachel, ia tertawa karena nasibnya sama seperti Rachel, “ternyata tak hanya aku saja yang tidak disambut disini..”. Setelah menjelaskan eun sang buru2 pergi tanpa menunggu respon Rachel.
Tempat pertama yang dikunjungi eun sang adalah pantai. Ia bergumam saat melihat orang2 asing di sana, jadi aku sudah sampai di luar negeri, apa karena makanan kita berbeda?? Sebelum pergi, Eun sang sempat melihat Tan yang baru selesai surfing dan bepikir kalau sebagian orang punya nasib yang baik.
Kim tan juga sempat melihat sosok eun sang sekilas. jay mengajak Tan ke pesta temannya nanti malam, tapi Tan menolak. 
Akhirnya eun sang sampai di rumah kakaknya. Namun, ia ragu ketika melihat kondisi rumah yang tak terawat. Saat memencet bel rumah terdengar suara seorang wanita. Eun snag sangat senang karena mengira itu suara kakaknya. Tetapi dugaannya salah, eun sang kaget saat tahu yang membuka pintu bukan kakaknya melainkan seorang wanita bule yang berpakaian seksi.
Eun sang lalu bertanya dalam bahasa korea, apa ini rumahnya cha Eun Suk? Wanita itu tak memahami ucapan eun sang, lalu memanggil chris, teman prianya. Eun sang langsung membuang pandangannya saat tahu pria tersebut telanjang dada. Ia membuka notes bahasa inggrisnya untuk bertanya. Tapi, pria itu sepertinya mengenali eun sang, dan menyapanya, Eun sang??
Eun sang tampak khawatir saat melihat kondisi rumah sang kakak yang begitu berantakan. Sementara itu diruang lain, pria dan wanita tadi saling bertengkar. Wanita itu menuduh kalau pria itu sekarang berselingkuh dengan anak sma. Chris membantah kalau itu adalah adiknya stella atau cha eun suk. Ternyata kakaknya eun sang tinggal serumah dengan pria yang suka bersenang2 dengan wanita.
Eun sang bertanya pada Chris, apa kau suaminya stella? Chris tertawa dan berkata kalau mereka hanya teman yang tinggal bersama. Eun sang kaget. Ia bertanya lagi, dimana kampus kakaknya? Chris bilang kalau kakak eun sang tidak pernah sekolah. Betapa marahnya eun sang saat mengetahui kebenaran bahwa selama ini kakak telah menipu ibu dan dirinya. Ia berteriak dan membentak Chris, dimana gadis gila itu??!!
Tan sedang menulis sesuatu di bukunya. Pelayan cafĂ© yang tak lain adalah kakaknya eun sang menghampirinya untuk menuangkan kopi di gelas tan. Ia bertanya apa yang sedang ditulis tan? Tan menjawab pendek, aku sedang menulis esai kampus. Eun suk berkata kalau tan tidak terlihat seperti sedang menulis tugas kampus. Tan berkilah, ini hanya sebagai bentuk pemberontakan. Eun suk bertanya kepada siapa? Dosennya?? Tan tidak menjawab lagi, ia hanya berterima kasih pada eun suk atas kopinya. Eun suk tersenyum mengerti, ia pun pergi. * eun suk mungkin tanya ke kim tan karena biasanya buat tugas kampus itu kan diketik di laptop, ga lagi ditulis pake tangan… zaman uda canggih hehe
Tan kembali menulis lagi, saat menulis essai aku menulis sesuatu yang kupikirkan. Sesuatu yang dilarang oleh hyung.
Inilah kakaknya tan yang selalu ada dibenaknya, Kim won. Ia sedang memimpin rapat direksi. Wajahnya tampak marah saat tahu premium shoping mall yang baru mereka bangun tidak mencapai target. oleh karena itu staff karyawan mengusulkan agar perusahaan mereka harus terus menjual iklan. dan juga meluaskan target pasar yang tidak hanya ditujukan bagi oarng kaya saja tapi juga keluarga biasa. Won tidak menyutujui usulan mereka karena hal itu akan mengeluarkan biaya lagi.
saat tahu laporan periode pertama sudah sampai ke tangan para manejer seminggu yang lalu, ia lantas bertanya siapa lagi yang mengetahui hal ini?  ayah chan young yang dipanggil sekertaris Yoon angkat bicara bahwa presiden Kim juga sudah mengetahuinya. 
Won geram, jadi presiden sudah tahu soal ketidakmampuan ku seminggu yang lalu? sedang aku baru tahu sekarang. padahal aku setiap hari pergi ke kantor??

sekertaris yoon menjelaskan jika sebenarnya presiden ingin mengikuti rapat ini. Won menatap satu persatu para manajer dan stafnya, seolah ia merasakan kehadiran presiden kim, ada berapa banyak yang menjadi mata dan telinganya di sini?? semua manajer dan staff di ruangan rapat menundukkan kapalanya untuk menghindari tatapan Kim won.
sekertaris yoon menyampaikan pesan presiden kim dengan tenang : untuk menjaga kebunmu, kau harus membuat hati para penyewa dan petani kebun senang dan terkesan, bukannya para pemilik tanah. Won menahan emosinya, ia bertanya harus berapa banyak staff dan manajer yang harus dibuat terkesan?? sekertaris yoon malah balik bertanya, menurut anda, pemilik tanah?? Won diam seribu bahasa.
Tan merenggangkan tubuhnya setelah lelah menulis. saat itu tatapannya tertuju pada seorang gadis yang berdiri di luar restoran. gadis itu adalah orang yang tadi ia lihat di pantai. gadis itu berdiri menghadapnya tapi tidak melihat Tan.
pandangannya hanya tertuju pada Eun Suk yang sedang berbicara intim dengan para pengunjung pria. bahakan dia hanya diam saat pria itu memasukkan uang tip ke baju eun suk.
mata gadis itu mulai berkaca2 saat melihat eun suk tersenyum digoda para pria. Tan heran dengannya, namun ia tahu kalau gadis itu terlihat kecewa dan sedih. Tan terus mengawasinya dan sekarang eun suk mendatangi meja Tan untuk menawarinya kopi. eun suk penasaran, dengan apa yang sedang dilihat Tan. ia pun menoleh pada objek yang dilihat oleh Tan. sontak mata eun suk terbelalak begitu melihat sosok adiknya, eun sang sedang berdiri diluar.
Tan tetap diam dan sekarang ia menonton eun suk yang menghampiri eun sang. eun suk bertanya kenapa eun sang kemari? apa ibu baik2 saja?
eun sang geram, kakaknya masih sempat menyebut ibu mereka,  berapa banyak kebohongan yang sudah kau katakan? pernikahan?? bertemu pria baik?? kuliah??? kau benar2 gila !!
eun suk diam tak menjawab, ia malah merebut koper eun sang lalu mengobrak-abrik isinya. ia bertanya apa eun sang membawa uang? eun sang menyadari bahwa ia benar2 mendapat karma karna sudah meninggalkan ibu dan pergi kemari untuk hidup bersama kakaknya.

eun suk melempar semua isinya keluar, termasuk notes ibu. eun sang sangat marah, dan menyuruhnya berhenti, dunia ini begitu menyebalkan ! kau adalah harapan satu2nya yang kupunya, selama ini aku menafkahi diriku sendiri sampai kau kembali !!
eun suk hanya meminta maaf dengan datar dan meminta eun sung untuk bertahan sekali lagi. akhirnya ia menemukan amplop uang dari ibunya. eun sang melarang kakaknya menyentuh amplop itu. tapi, eun suk malah menyuruh eun sang kembali ke korea dan nanti ia akan menelpon ibu. eun sang berteriak marah sambil menangis, melarang kakaknya pergi dengan uang itu. betapa susahnya ibu  bekerja demi mencari uang itu. tapi, eun suk segera berlari kabur.
eun sang terus menangis dan memanggil kakaknya. ia ingin mengejar, namun bingung meninggalkan barangnya yang acak2an. ia pun buru2 memasukkan semua barang ke dalam koper.
ia berteriak meminta kakak untuk menunggunya. kim tan yang sedari tadi melihat kejadian itu pun merasa iba pada eun sang.
tiba2 suasana dramatis itu dirusak dengan kemunculan jay. jay mengajak Tan pergi ke tempat pesta teman mereka. tapi, Tan menyuruhnya diam. jay lalu melihat ke arah pandangan Tan, ia berseru, waw! ngomong2 soal malaikat kau selangkah lebih dulu dariku. biar aku yang urus.
jay kegirangan dan menyebut eun sang itu malaikat yang jatuh dari langit. jay mendadak melihat sebuah bungkusan serbuk di koper eun sang lalu mengira kalau eun sang itu membawa bungkusan narkoba.
Tan baru sadar kalo jay salah paham, ia mengejar jay yang rupanya sudah berada di depan eun sang.  ia pura2 membantu eun sang. lalu merebut bungkusan itu dari tangan eun sang. ia kaget, apa aku bertemu dengan pencuri?? eun sang segera mengejar jay.
jay terjatuh menabrak net voli. eun sang mencoba merebut bungkusan itu dari tangan jay. tapi bungkusan itu langsung robek. jay buru2 menghirup serbuk itu, sontak nafassnya menjadi tersengal2 lalu pingsan. Tan datang dan mencoba menyadarkannya. eun sang bingung dan kaget melihat hal ini. Tan menyuruh eun sang menghubungi 911. tapi eun sang bilang kalu dia tidak membawa hape. ia terbelalak saat kim tan berbicara dalam bahasa korea, kau orang korea ya??
apa itu penting sekarang?? sergah Tan kesal.
jay akhirnya dibawa ke rumah sakit. dokter berkata kalau jay baik2 saja dia hanya pingsan karna alergi akut, apa dia punya alergi pada sesuatu?? Tan menjawab kalau dia alergi kacang. eun snag menyambar kalau serbuk tadi itu memang terbuat dari kacang kedelai. Tan menoleh dan manjawab masam, aku tahu. eun sang langsung diam saat mendengar nada bicara Tan yang tak enak. dokter menyuruh Tan mengisi formulir.
eun sang lalu bertanya baik-baik, temanmu tidak apa2 kan?
Tan malah menyentaknya, lagi pula untuk apa kau bawa tepung itu?
eun sang heran Tan marah padanya, jadi, kau menyalahkanku?? aku ini korban. teman mu itu mencurinya dan ia pemakai narkoba...
Tan langsung membentak, dia hanya mabuk! jika dia benar2 pecandu, pasti dia bisa membedakan antara makanan dan narkoba. sekarang aku yang repot dengan semuanya. Tan meninggalkan eun sang.
masalah kembali muncul, polisi menunjukkan barang bukti berupa bungkusan tepung, lalu bertanya pada eun sang apa ini miliknya?? eun sang membenarkan, ia berusaha meyakinkan pak polisi dengan bahasa inggris yang belepotan bahwa tepung itu bukan narkoba tapi memang tepung sungguhan, tepung yang terbuat dari kacang kedelai.
polisi itu tetap tak percaya, ia ingin mengeceknya dulu. ia bertanya dimana tempat tinggal eun sang? jangan2 eun sang tinggal di sini secara illegal. eun sang tak bisa mencerna ucapan pak polisi, ia meminta pak polisi berkata pelan, more slow please...
tiba2 ada tangan yang merangkulnya, it's okay baby, she's my girlfriend. she's just here for vacation, kata Tan dengan romantis. ia bersikap seolah eun sang itu pacarnya agar eun sang  selamat dari penyelidikan polisi. dan kebetulan sekali polisi itu dalah polisi yang sering mengurus ulah Tan. sepertinya Tan ini suka berbuat onar.
mengetahui eun sang itu berhubungan dengan Tan, ia pun ingin menginvestigasi masalah ini lebih dalam. polisi itu menahan passport eun sang sampai hasil penyelidikan selesai.
Eun sang bertanya pada Tan apa yang terjadi? kenapa passportnya diambil polisi?? tan tak menjawab, ia malah balik bertanya balik, kanapa kau menggunakan bahasa banmal (informal) denganku?? eun sang beralasan kalau di amerikan kan selalu berbicara dengan bahasa tidak formal.
itu kalau kau berbicara dengan bahasa inggris, tandas tan kesal.
kalau begitu, anggap saja kita sedang berbicara dalam bahasa Inggris. lagi pula akujuga melihat umur temanmu di formulir, umurnya sama denganku. berarti umurmu juga sama dengan ku kan?? tukas eun snag tak mau kalah.
Tan berdehem, ia kalah bicara, ia berkata agar mereka tidak membuang waktu, lalu bertanya dimana alamat rumahmu?, aku harus tahu agar bisa menghubungi mu saat polisi menelponku.
Eun sang bingung tak tahu mau tinggal dimana. ia lalu  meminta pinjam hape Tan untuk menelpon kakaknya.
kau pikir dia akan menerima telponmu setelah kalian bertengkar hebat?? tanya Tan. Eun sang terkejut Tan melihat kejadian tadi.
kau tidak berpikir menelponnya agar bisa menginap di rumahnya kan?? tanya Tan lagi
Eun sang menunduk tak ingin Tan tahu masalahnya, itu bukan urusanmu. sudah kubilang ini bukan 100% salahku. kau harus mengantarkanku pulang. aku akan membayar uang bensin mobilmu nanti.
Tan langsung menebak, kau kira uang bisa menyelesaikan segalanya? kau kaya ya??
eun sang menunduk dan bergumam, aku takut kau akan meninggalkanku, ku mohon...
Tan memandangi Eun sang kasihan.
ia pun mengantarkan eun sang ke rumah kakaknya. eun sang mengatakan kalau dirinya akan menghubungi Tan 3 kali sehari, kau harus menjawabnya jika kau sudah memiliki passport ku, kalau belum abaikan saja. makasih atas tumpangannya.
eun sang menarik kopernya. sedang Tan menungguinya hingga masuk rumah. Eun snag memanggil kakaknya tapi tidak ada jawaban, puntu rumah juga tak terbuka padahal eun snag sudah berkali2 memencet bel.
Tan turun dari mobilnya, dan bertanya apa eun sang masih mau menunggu kakaknya? apa eun sang tidak pernah mendengar jalanan di Amerika saat malam hari?
jangan menakut-nakuti ku! sergah Eun sang takut.
kau kira kakak mu akan kembali setelah membawa kabur uangmu? tanya Tan,
ucapan Tan benar, tapi eun sang tetap meyakinkan Tan bahwa kakaknya pasti pulang.
Tan menyerah dan berkata, terserah mu lah. ia pun masuk ke dalam mobil dan segera pergi.
eun sang duduk di teras rumah. lalu muncullah sekelompok remaja yang memanggil dan menggodanya. urat saraf eun sang langsung tegang, ia bersembunyi di balik tembok. kelompok remaja itu pun berlalu.
eun sang akhirnya memutuskan pergi dari rumah sang kakak. ia mulai melangkahkan kakinya. tiba2 terdengar derum ban mobil yang berhenti di belakangnya. eun sang menoleh, ia kaget melihat Tan menatapnya dan berkata,
apa kau mau kerumah ku ?


Komentar:

sebenarnya uda banyak banget blog yang buat sinopsisnya The Heirs. tapi yaa karna aku uda jatuh cinta luan sama ini drama ya uda dibuat aja sinopsisnya, meskipun dengan bahasa yang belepotan yang penting nulis hehehe. belajar sedikit2 pasti entar bisa nulis dengan bahasa yang cantik :)
woahhh aku suka banget liat lee min ho ! aktinngnya kerenn. XD ayo cepet2 balik ke korea biar bisa deket sama eun sang. dari episode satu kita tahu gimana awal mula pertemuan Tan dan Eun sang. dan menurutku sejak Tan melihat sosok Eun sang ia sudah jatuh cinta padanya. aku juga suka kebiasaannya Tan yang selalu menulis. sepertinya Tan punya kelebihan yang tidak ia perlihatkan pada orang lain, bahkan mungkin sama keluarga yang membuangnya?? hmmm kita liat aja ntar. and i hate jay, abis dia lebay banget, semoga dia gak ada lagi di episode seterusnya :p


Min Hyukkk ^3^

ada satu lagi my fave couple yang paling aku suka, mereka adalah chan young and bo na, they're so cute :)) *pengen punya belahan jiwa kaya chan young ^^ hahaha sabar dan baik hati sama pacar
eh tapi, kok rating the heirs episode perdananya kalah sih sama secret. mungkin karna masih perkenalan tokoh aja kali ya.. semoga episode ke depannya ratingnya tinggi dan bagus. karna The Heirs ini ceritanya benar2 beda ama BBF, so jangan lupa nonton dehh..

si chubby Eun Sang and si ganteng Kim Tan^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for visiting and don't forget to drop ur comment guys ^_^